Jumat, 26 Desember 2014

“Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?”

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak hartamu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu kesempatan untuk kembali berusaha,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak sekolahmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu kesempatan untuk kembali bersekolah,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak pasarmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu pasar baru untuk kembali berjualan,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak jalananmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu jalan baru untuk kembali kembali berlalu
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak rumahmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu rumah untukmu kembali berteduh,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak temanmu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu teman baru untuk kembali berbagi,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu... Banjak saudaramu jang meninggal...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu saudar baruuntuk kembali menjayangi,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak gurumu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu guru baru untuk kembali belajar,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak tetangga kamu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu tetangga baru untuk kembali membantu,


"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak harapan kamu jang seakan hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu harapan baru untuk kembali kau perjuangkan,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...waktumu untuk beramal jang seakan telah hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu kesempatan baru untuk kembali kau maksimalkan, 
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"

Bukankah kita tahu?
“Barang siap yang bersyukur maka Allah akan menambah nikamatnja dan
Barang siapa yang kufur sesungguhnja siksa Allah sunggu sangat dahsyaaat!

Semoga aku, kamu dan kita semua menjadi hamba jang bersyukur!

Refleksi 10 Tahun Musibah Tsunami Aceh!
2004-2014

Banda Aceh, 26 Desember 2014

By
Muhammad Ramadhan Alfaruq 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar